DRD Kukar Resmi Dilantik
 DRD Kukar Resmi Dilantik (Foto: dian) |
|
|
|
PENGURUS Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (23/1), dilantik Plt Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM di Hotel Singgasana, Tenggarong. Prosesi pelantikan dewan riset itu juga dibarengi acara workshop penyusunan Agenda Riset Daerah (ARD).
Dalam acara pelantikan tersebut, Samsuri menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus DRD Kukar periode 2007-2012 yang telah terbentuk. Dipaparkannya, pembangunan Kukar ke depan sangat memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Demikian terbentuknya DRD, sebagai wadah berhimpunnya para cendikiawan dari berbagai latar belakang disiplin ilmu dan keahlian diharapkan dapat menopang pembangunan di daerah ini.
“Kita berharap dengan adanya dewan riset daerah, dapat memberikan kontribusi kajian dan rekomendasi bagi pengembangan pembangunan di Kukar,” ucapnya.
DRD yang telah terbentuk sejak 2007 tahun lalu itu juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah ini. “Selain untuk kepentingan iptek, harapan kita dengan terbentuknya dewan riset di daerah ini juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kedepannya,” tambah Samsuri.
 Drs H samsuri Aspar MM (Foto: dian) | |
|
|
Sementara itu ketua DRD Kukar, DR Ir HM Aswin MM, dalam sambutannya, memaparkan, Kukar sebagai daerah yang dianugerahi sumber daya alam: hutan yang kaya, batubara, emas, sumber devisa negara, merupakan daerah yang di tahun 1998 menguasai 33 persen minyak dan gas nasional (Rp31 triliun) ditambah hutan dan batubara.
Namun, ungkap Aswin, kekayaan alam tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi penduduk di daerah ini. Sekretaris DPRD Kukar itu juga mengutip pandangan Syaukani HR, bahwa daerah ini yang kerapkali disebut-sebut sebagai “brangkas emas negara”, khususnya di Indonesia bagian timur, ternyata penduduknya masih bergulat dengan persoalan klasik, yaitu kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
“Seperti kata pepatah mengatakan, masyarakat Kutai bergelimang kekayaan alam itu ibarat ayam yang terancam mati kelaparan di lumbung padi,” ujar Aswin.
Selain itu, Aswin juga memaparkan tingkat pengangguran di daerah ini yang masih terbilang tinggi. Diungkapkannya, data statistik tahun 2003 bila ditelaah daerah ini kaya raya dengan PDRB per kapita tahun 2002 sebesar Rp34 juta lebih, namun dilain pihak sangat aneh, kenapa? Tingkat penganggurannya tertinggi diantara propinsi di pulau Kalimantan, yaitu 11,76 persen.
 DR Ir HM Aswin MM (Foto: dian) | |
|
|
Dan sebagai contoh, tambah Aswin, bila dibandingkan dengan Kalimantan Tengah, PDRB perkapitanya pada tahun 2002 hanya Rp 7 juta lebih, tapi tingkat penganggurannya hanya 6,38 persen. “Fenomena inilah yang juga menjadi tantangan untuk kita yang berada di dewan risat,” ujarnya.
Dalam acara pelantikan DRD Kukar tersebut hadir pula sekretaris Dewan Riset Nasional (DRN) Dr Tusy A Adibrata dan sejumlah pejabat daerah, kalangan akademisi, tokoh organisasi, dan kalangan aktivis mahasiswa. (
gu2n/dian)