DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Lima Pejabat Kukar di Mutasi

Lima Pejabat Kukar di Mutasi


Plt Bupati Samsuri Aspar melantik dan mengambil sumpah pejabat esselon II (Foto: dian)
SEJUMLAH pejabat struktural eselon II Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami pergeseran atau mutasi. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan langsung dilakukan oleh Plt Bupati Drs H Samsuri Aspar MM, disaksikan oleh sejumlah unsure pimpinan di lingkungan Pemkab Kukar, serta anggota DPRD dan undangan lainnya. Kamis (6/3) di ruang Serba Guna Kantor Bupati.

Pergeseran dilakukan mulai dari assisten hingga Wakil kepala Dinas. Drs. Samuel Robert Djukuw semula menjabat sebagai Assisten II kini menempati posisi baru sebagai Kepala Dinas Pertambangan. Sementara itu mantan Kepala Dinas Pertambangan Ir Herry Maryadi menempati posisi sebagai Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) . Kepala BPMD, Ir Hafidz Anwar menjabat sebagai Assiten II menggantikan posisi Samuel Robert Djukuw. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial kini ditempati oleh Drs. Mursito, dan Drs Fahruddin menjabat sebagai Wakil Dinas Sosial.



Penandatanganan mutasi jabatan (Foto: dian)
Menurut Samsuri Aspar, mutasi ini dilakukan untuk melakukan penyegaran di lingkungan Pemkab Kukar. Merupakan alih tugas yang diberikan pada para pejabat. Diharapkan pada para pejabat baru ini dapat melakukan amanah yang telah di berikan. “Kami yakin dan percaya para pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegas Samsuri.

Dalam sambutannya, Samsuri mengungkapkan bahwa mutasi ini merupakan kesempatan bagi para pejabat untuk meningkatkan kinerjanya. Alih tugas atau mutasi di lingkungan pemerintahan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Seringkali disebut dengan roling atau perputaran ataupun penyegaran di tingkat esselon yang sama, adalah pembinaan bagi para pejabat. Memberikan kesempatan, wawasan dan pengalaman karir. “Selain itu adalah untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan,” kata Samsuri



Ucapan selamat dari pejabat yang menghadiri pelantikan (Foto: dian)
Mencermati pemberitaan media massa bahwa mutasi merupakan momok yang ditakuti. Bahkan oleh pihak tertentu menjadi sebuah ancaman. Padahal, menurut Samsuri mutasi merupakan peluang dalam memberikan kesempatan untuk dapat menempati karir yang lebih tinggi. (pwt)